Tahun 80 an saat itu TV masih menjadi barang langka di Kampung kami,hanya Keluarga yang ekonominya kuat saja yang punya TV termasuk Pak Lurah Khariri.
Ada satu TV umum yang dipasang dirumah Dinas Wedana Wanadadi yang menjadi hiburan kami semua penduduk Kampung,
Masih ingat saat itu jaman jaya-jayanya Muhamad Ali,ada siaran langsung Muhammad Ali,tumpah ruah orang merubung TV hitam putih itu,kami juga menjadi saksi saat Muhammad Ali melawat Inoki,pertandingan yang tidak Lazim,karena seorang Petinju harus melawan seorang Pegulat.
Juga pertandingan Sepak Bola Sea Games antara Tim Nasional saat itu melawan Timnas Malaysia yang berakhir ricuh dan Indonesia dinyatakan kalah karena Mundur akibat kericuhan.
Ada cerita menarik tentang TV Umum ini dengan lagu "Berita Kepada Kawan"yang dinyanyikan Ebiet G Ade yang juga kelahiran Wanadadi.
Saat itu Lagu-lagu Ebiet seperti Camelia,Berita Kepada Kawan sedang sangat di gandrungi,bukan hanya di Banjarnegara saja,tapi hampir diseluruh Nusantara.
Buat teman2
yang seumuran dengan saya yg dulu tinggal di Wanadadi pasti ingat cerita
ini..
Sekitar tahun 1980 terjadi pergantian Pejabat Wedana Wanadadi.Dan ternyata Wedana yang baru punya kebijakan TV Umum tidak lagi rutin di
Nyalakan,kadang dinyalakan kadang mati berhari hari dan akhirnya bener-bener
tidak pernah dinyalakan lagi,kami semua kehilangan hiburan yg paling
menarik dan menjadi marahlah warga kampung..he he.
Akhirnya pada demo pasang tulisan di perempatan Desa dan yang dipasang
adalah potongan lagu Berita Kepada Kawan..yang seharusnya " Kawan Coba
dengarkan apa jawabnya ketika ia kutanya mengapa..Bapak ibunya telah
lama mati ditelan bencana tanah ini" diganti menjadi "Kawan coba dengar
apa jawabnya ketika ia kutanya mengapa..TV kita yang telah lama
mati,ditelan Wedana Wanadadi" kreatif juga kami orang kampung...he..he
Demo yang cukup menarik untuk ukuran orang kampung,tanpa harus marah marah dan merusak juga melabrak Sang Wedana tapi lewat potongan lagu Ebiet G Ade sudah cukup nyampai ketelinga Pak Wedana dan akhirnya TV nya rutin disetel lagi.
Menariknya salah seorang anak Wedana itu sekolah dan satu kelas dengan saya di SMPN 1 Wanadadi,namanya Ria,anaknya lumayan cantik,gara-gara TV jadi sering diolok-olok teman dan juga anak-anak lain yang tidak satu sekolah dan saya yang selalu pasang badan untuk membelanya..mungkin karena dia cantik he he he,jadi banyak juga yang sok pahlawan membelanya kalau lagi diolok olok anak-anak kampung.
Tapi akhirnya semua berakhir Happy Ending,karena pada dasarnya masyarakat Wanadadi adalah Masyarakat yang ikatan kekeluargaanya sangat kuat.
0 comments:
Posting Komentar