JEJAK YANG TERTINGGAL DI BANGKU SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA

Gedung Sekolah ini masih tegak berdiri gagah,Gedung berlantai empat ini ,mungkin menjadi bangunan tertinggi di kota kecil Banjarnegara yang mulai nampak mulai berkembang menjadi kota yang sibuk.



Tiap kali melewati Gedung ini,terasa ada getaran dihati,sebagai orang yang lebih lama hidup diperantauan ketimbang hidup ditanah kelahiran,tiap kali pulang dan menatap sekolah ini selalu dengan dada dipenuhi kerinduan,kebanggaan,kesedihan dll..(campur aduk kaya es campur...)
Tiga tahun menuntut ilmu di Sekolah ini, ( gak jelas sebenarnya menuntut ilmu atau asal sekolah.he..he),banyak banget kenangan yang sampai hari ini masih teringat,semua sudut sekolah ini rasanya masih hafal,ada kelas yang kaca jendela  gak ada,ada wc dibelakang ruang guru yang pesingnya minta ampun  ( teman kita Supriyanto kalau kencing gak pernah disiram..wkkwk ).
ada kantin belakang yang jajan nya cuma bakwan sama tempe aja...( bisa ngrokok sih disini..bebas),kita semua yang lulus dari SMA ini,harus nya minta maaf sama yang punya kantin  ( kalau masih hidup),karena betapa seringnya kita nakal,makan gorengan 4 bilang nya cuma 2..he..he.

Guru-guru kita tercinta yang semoga sampai hari ini dikaruniai umur panjang,Pak Yudo Abidin,Pak Juwahir,pak Nurudin,Pak Ruwanto,Pak Wagiran dll  ( yg lain lupa ),juga yang sudah meninggal dunia,Pak Ahmad Noer ( galak tapi baik ) kepala sekolah kita,Pak Yusuf Adi ( yang tinggi besar kaya Bung Karno),Pak Alief Sunaryo ( penampilannya kaya pejabat),semoga khusnul Khotimah dan diterima amal kebaikannya dan diampuni dosanya.

Tiga tahun lamanya menuntut ilmu di sekolah ini,waktu berjalan begitu cepat,ada kisah cinta dan romantisme yang ikut mewarnai hari-hari yang kemudian terasa begitu indah tapi bisa berubah menjadi kelabu.
Sepucuk surat sobekan buku adalah media anak-anak waktu itu menyatakan cinta nya pada seseorang yang menarik hati.( maklum belum ada HP,WA he..he ),ada yang diterima cintanya tapi ada juga yang merana karena tertolak perasaanya..entah saat itu masuk kategori apa kadar cinta nya..( cinta monyet atau cinta remaja ).yang pasti cinta itu indah,cinta itu bisa membuat semangat belajar,tapi cinta juga bisa membuat seseorang jadi perenung dan salah tingkah ketika bertemu pujaan hatinya tapi cintanya tak berbalas..(Alhamdulillah gak ada yang sampai bunuh diri ).
Dipenghujung tahun terakhir sekolah di SMA muhammadiyah,Seorang  gadis  juga sempat membuatku ikut merasakan yang namanya jatuh cinta.
Ternyata yang namanya jatuh cinta juga lumayan menyiksa,kalau melihat pujaan hati lewat didepan mata,hati berdebar tidak karuan,ada rasa malu,salah tingkah dll..mau nyapa takut dicuekin,saat jajan dikantin bareng-bareng juga bikin keadaan serba salah ( nggigit cabe jadi berubah rasa dari pedas terasa manis..he..he)

Mengumpulkan keberanian untuk menyatakan cinta membutuhkan energi tambahan,akhirnya dari pada terus tersiksa lebih baik diungkapkan ,sesobek kertas di buku tengah menjadi senjata untuk mengungkapkan isi hati,akhirnya melayanglah surat melalui media nitip teman..( kasih tahu gak ya nama orang yang aku titipin surat..??? he..he jangan lah ya ).
Menunggu jawaban adalah saat-saat paling menyiksa,makan tak enak tidur tak nyenyak,selera makan bakwan dan tempe dikantin jadi berubah rasa,cabe jadi gak pedas lagi rasanya.
Dari pada tersiksa terus menunggu jawaban yang gak kunjung datang,kukumpulkan segenap keberanian untuk ngomong langsung.
Waktu bubaran sekolah adalah waktu terbaik untuk nembak langsung,soalnya kalau cinta ditolak bisa langsung lari pulang biar gak malu he..he.
Lewat sedikit bujuk rayu dan terbata-bata akhirnya pujaan hati kepepet deh,gak ada alasan untuk menolak lagi (entah karena kasihan,takut atau dia juga diam-diam suka juga..wk wk wk ) akhirnya aku merasakan juga yang namanya cinta..kelas yang pengap jadi terasa segar,cuaca yang panas juga jadi sejuk..oh ternyata cinta juga bisa mengubah suasana dan cuaca..he..he

Akhirnya tiga tahun di SMA Muhammadiyah berakhir,perpisahan yang mengharu biru mengiringi langkah kita menjemput masa depan di pendidikan yang lebih tinggi,atau juga mulai memikirkan untuk mencari pekerjaan untuk yang tidak bisa melanjutkan sekolah.
Aku yang kebingungan untuk menentukan pilihan,semangat belajar yang menyala tapi harus terbentur keadaan ekonomi orang tuaku yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolahku.
Kelak hal ini cukup mempengaruhi hubungan cintaku yang selepas masa SMA masih terjalin sampai suatu ketika keadaan memaksa untuk berpisah dan menempuh kehidupan sendiri-sendiri.
Jejak kenangan di Gedung ini sangat kuat terasa sampai hari ini,apalagi ketika lewat teknologi yang kita bisa nikmati sekarang,kita bisa berkumpul lagi,walau baru sebatas obrolan di media WA,tapi setidaknya Silaturahmi bisa terjalin lagi,bisa saling tahu kabar lagi teman-teman yang bertebaran dimana-mana,
Akhirnya saya berharap Reuni yang kita gagas bersama lebaran tahun depan akan bisa terwujud dan kita bisa berkumpul lagi Di Gedung yang bersejarah SMA MUHAMMADIYAH BANJARNEGARA..

Denpasar 5 Agustus 2017

)
Share:

0 comments:

Posting Komentar